TOPOLOGI JARINGAN
Pertemuan 5
Arsitektur topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk menghubungkatn setiap node pada sebuah jaringan. Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling sering digunakan, yaitu : Bus, Star, dan Ring. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi Topologi Tree dan Mesh yang merupakan kombinasi dari Star, Mesh, dan Bus. Berikut jenisjenis topologi Topologi :
- Topologi Ring (Cincin)
- Topologi Star (Bintang)
- Topologi Tree (Pohon)
- Topologi Mesh (Tak beraturan)
- Topologi Wireless (Nirkabel)
- Topologi BUS
PENGERTIAN MASING MASING TOPOLOGI
1. Topologi Ring (Cincin)
Topologi Ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincin yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan dihubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini memiliki fungsi yang sama dengan Consentrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung .
Kelebihan Topologi Ring :
- Mudah untuk dirancang.
- Untuk level rangkaian sederhana, topologi ring termasuk lebih bagus daripada pilihan lain seperti topologi jaringan bus.
- Mudah untuk melakukan instalasi baru.
- Penggunaan kabel yang hemat.
- Kecepatan aliran data lebih tinggi.
- Tidak memiliki risiko collision karena aliran data berjalan dengan satu arah.
Kekurangan :
- Jika ada kerusakan di satu sisi, keseluruhan sistem akan terganggu.
- Kecepatan aliran data tergantung dari banyaknya jumlah node di dalam jaringan.
- Jadi, tipe topologi ini tidak cocok digunakan untuk sistem yang memiliki banyak jaringan.
- Sinyal semakin lemah jika node yang dituju jaraknya cukup jauh.
- Proses untuk menambah atau mengurangi perangkat jaringan memengaruhi keseluruhan sistem
2. Topologi Star (Bintang) :
Topologi jaringan
berbentuk star atau bintang
adalah jaringan dari beberapa komputer yang memiliki
koneksi dengan node yang
berada di jaringan
pusat. Jadi, masing-masing perangkat memiliki koneksi
dengan node yang berada
di tengah sistem
jaringan.Banyak perusahaan yang juga memakai
sistem topologi seperti
ini. Sistem kerja topologi jaringan star adalah dengan menempatkan satu jaringan sebagai
pusat segala aktivitas.Segala pertukaran data dilakukan dengan melewati jaringan
di pusat. Istilah
yang sering digunakan dalam teknologi informasi, yakni jaringan pusat disebut stasiun
prime dan node yang
terkoneksi disebut sebagai
stasiun sekunder.
Kelebihan Topologi Star :
- Mudah untuk dirancang.
- Memiliki fleksibilitas yang tinggi karena proses penambahan atau pengurangan jaringan komputer tidak akan mengganggu arus informasi.
- Lebih mudah untuk menemukan sumber permasalahan jika terdapat gangguan di salah satu node.
Kekurangan Topologi Star :
- Perangkat pusat menjadi penentu utama keberlangsungan seluruh sistem. Sehingga, kerusakan jaringan pusat akan menyebabkan keseluruhan sistem komunikasi menjadi terhambat.
- Biaya yang dikeluarkan untuk membangun jaringan instalasi jenis ini cukup tinggi karena membutuhkan banyak kabel. Setiap satu jaringan komputer dihubungkan langsung menuju server pusat dan membutuhkan server dengan performa tinggi.
3. Topologi Tree :
Topologi pohon adalah pengembangan atau
generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup. Topologi pohon dimulai dari suatu titik yang disebut
“headend”. Dari headend
beberapa kabel ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung
beberapa terminal dalam bentuk bus, atau dicabang
lagi hingga menjadi rumit.
Kelebihan Topologi Tree :
- Sesuai dengan kebutuhan jaringan komputer dalam skala besar.
- Pengembangan jaringan dapat dilakukan dengan mudah.
- Jika salah satu stasiun sekunder mengalami kerusakan, tidak akan mengganggu keseluruhan sistem arus informasi data dilakukan secara point to point.
Kekurangan Topologi Tree :
- Seluruh jaringan akan tergantung dengan kabel penghubung utama
- Peran hub cukup penting sehingga jika terjadi kerusakan, akan menyebabkan pengaruh yang besar pada sistem topologi.
- Sistem hierarki membuat jaringan yang berada di hierarki bawah menjadi terpengaruh dengan kerusakan sistem yang berada di atasnya.Perawatan jaringan cukup susah untuk dilakukan.
4. Topologi Mesh :
Topologi Mesh adalah topologi yang
tidak memiliki aturan dalam koneksi.Topologi ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun
suatu jaringan.Karena tidak teratur maka kegagalan
komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian
media transmisi.
- Dengan dedicated link, data yang ditransfer mengalir lebih cepat ke komputer yang dituju.
- Kerusakan salah satu komponen tidak akan memengaruhi komponen jaringan yang lain.
- Keamanan data terjamin dibandingkan dengan topologi jenis lainnya.
- Mudah mengidentifikasi sumber kerusakan jika terjadi gangguan.
Kekurangan Topologi Mesh :
- Menggunakan banyak kabel dan port I/O
- Proses instalasi jaringan cukup susah untuk dibangun.
- Biaya yang diperlukan menjadi lebih tinggi.
5. Topologi Wireless :
Wireless Local Area Network sebenarnya
hampir sama dengan jaringan LAN, akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan dengan jaringan. Node pada WLAN menggunakan channel
frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless
device.
Kelebihan Topologi Wireless :
- Tidak memerlukan kabel
- Efisien dalam perawatan
Kekurangan Topologi Wireless :
- Perlu menggunakan channel frekuensi yang sama .
6. Topologi BUS :
Topologi bus ini sering juga disebut
sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah
kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
Kelebihan Topologi BUS :
1. Instalasi Relatif Murah
2. Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya,
3. Biaya Relatif murah.
Kekurangan :
1. Jika kabel utama putus maka komunikasi gagal
2. Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
3. Kemungkinan akan terjadi tabrakan data apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
Referensi :





Komentar
Posting Komentar